Search

Haikal Hassan Usul Ijtimak Ulama III 'Tegur' Ma'ruf Amin - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Haikal Hassan, mengajukan usul di Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional 3 untuk mengunjungi calon wakil presiden nomor urut 01 sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin.

Haikal menyampaikan kunjungan dilakukan untuk mengingatkan Ma'ruf bahwa kubu Jokowi diduga telah melakukan kecurangan di Pemilu 2019.

"Tadi sebagai moderator, tadi kan banyak usulan, macam-macam. Saya bilang masih ada pendekatan yang lain, salah satunya kenapa enggak kita musyawarah? 'Pak Kiai, ini ada curang, masa masih mau mimpin?'" kata Haikal saat ditemui di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Rabu (1/5). 

Haikal masih percaya Ma'ruf punya ilmu agama tinggi dan bisa diajak bicara. Haikal meminta Ijtimak Ulama untuk sama-sama meyakini itu.


Dia menegaskan kecurangan tak dilakukan Ma'ruf, melainkan kaki tangannya yang fanatik. Sebab itu ia mengajukan usul tersebut dan akan dibicarakan nanti.

"Kita mau mengimbau, sowan. Bukan keputusan ijtimak ulama, saya pribadi mengusulkan dan itu akan dibicarakan," tuturnya.

Cawapres nomor urut 01 sekaligus Ketum MUI Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional 3 digelar atas inisiasi sejumlah ormas Islam, seperti PA 212, GNPF Ulama, dan FPI. Mereka membahas dugaan kecurangan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019.
Sejumlah tokoh terlihat hadir, seperti Yusuf Muhammad Martak, Slamet Ma'arif, Haikal Hassan, Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Sohibul Iman, dan Priyo Budi Santoso.

Hingga berita ini diturunkan, ijtimak ulama ke III yang juga dihadiri Prabowo Subianto dan Amien Rais itu masih berlangsung tertutup.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/DAL)

Let's block ads! (Why?)


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190501172225-32-391167/haikal-hassan-usul-ijtimak-ulama-iii-tegur-maruf-amin

2019-05-01 10:45:24Z
52781581481262

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Haikal Hassan Usul Ijtimak Ulama III 'Tegur' Ma'ruf Amin - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.