
"PD partai besar dan berpengalaman. Kita perlu PD. Menghadapi MK, semua pihak di Koalisi Adil Makmur mesti bersatu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi, Senin (10/6/2019).
Mardani mengatakan wajar saja jika ada perbedaan di dalam internal koalisi. Akan tetapi, saat pengambilan keputusan, kata dia, koalisi haruslah kembali bersatu.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandia Uno mempersilakan Partai Demokrat (PD) pergi sebagai buntut dari usul pembubaran koalisi. Demokrat menegaskan masih berada di Koalisi Adil dan Makmur pengusung Prabowo-Sandiaga.
"Bagaikan pertandingan sepakbola, hasil pertandingan sudah diketahui hasilnya ketika pluit ditiup wasit (KPU) tanggal 21 Mei dini hari dengan mengukuhkannya dalam sidang pleno sesuai mekanismenya, tapi kemudian sesuai prosedur hukum yang ada, KPU mempersilakan jalur hukum yang disediakan undang-undang untuk ke MK bila ada keberatan, lalu paslon 02 menggunakan dan memilih saluran hukum dan konstitusional itu ke MK," ungkap Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan.
Dengan gugatan Prabowo-Sandi atas hasil Pilpres 2019 ke MK, Hinca menilai pertandingan masih terus berlanjut. Koalisi Prabowo-Sandiaga disebut masih akan menuntaskan perjuangan dalam Pilpres 2019 di MK.
"Mari kita ikuti dan lakoni bersama sampai selesai. Itulah esensinya berkoalisi dan PD setia berada di jalur itu," sebut Hinca.
Tonton Blak-blakan Sandiaga: Jalan Konstitusi Prabowo-Sandi:
(yld/gbr)
https://news.detik.com/berita/d-4581235/pks-kita-perlu-demokrat-di-mk-koalisi-adil-makmur-mesti-bersatu
2019-06-10 08:09:06Z
52781654290170
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PKS: Kita Perlu Demokrat di MK, Koalisi Adil Makmur Mesti Bersatu - detikNews"
Post a Comment