
Awalnya, Anies membenarkan bahwa sistem anggaran Pemprov DKI itu sering mengalami masalah. Anies menjelaskan masalah itu berupa kesalahan input staf.
"Di dalam sebuah organisasi selalu ada yang rajin, kurang rajin, ada yang tidak rajin. Ada yang jujur, ada yang kurang jujur, ada yang tidak jujur. Sistem yang dibuat itu harus berfungsi menaklukkan semua, sehingga harus rajin, harus jujur," katanya.
Oleh karena itu, Anies mengatakan perlu adanya perubahan sistem anggaran digital Pemprov DKI untuk meminimalisasi masalah di anggaran. Ia menyebut kesalahan anggaran ini sudah sering terjadi sejak tahun sebelumnya.
Ia pun meminta peran aktif masyarakat dalam mengawasi anggaran DKI. Anies mengimbau masyarakat agar membantu mengoreksi kerja Pemprov DKI dengan cara mengoreksi bukan meramaikan masalah itu.
"Tapi, ya, itu tadi, kami ini di pemerintah, kalau ada masalah ya dikoreksi, perbaiki. Bukan diramaikan, insyaallah akan segera beres," pungkasnya.
(zap/tor)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMia2h0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNDc3MDQyMy9oZWJvaC1hbmdnYXJhbi1hbmVoLWRraS1hbmllcy1qaWthLXNhbGFoLWRpa29yZWtzaS1idWthbi1kaXJhbWFpa2Fu0gEA?oc=5
2019-11-03 08:46:38Z
52781878267631
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Heboh Anggaran Aneh DKI, Anies: Jika Salah Dikoreksi, Bukan Diramaikan - Detiknews"
Post a Comment