Terpopuler - Reaksi Fahri Hamzah Soal Hapus Sejarah Khilafah

INILAHCOM, Jakarta - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, ikut mengomentari soal kabar Kementerian Agama (Kemenag) menghapus soal Khilafah dan Perang dari Kurikulum.

"Semoga itu tidak benar dan @Kemenag_RI segera membuat klarifikasi," kicau akun Twitter @Fahrihamzah, dikutip Minggu (8/12/2019).

Menurut Fahri, Kementrian Agama sebaiknya mengembangkan narasi persatuan dan rekonsiliasi. Agama adalah pembawa pesan perdamaian dan cinta ilahi kepada manusia.

"Kalau betul negara ingin menghilangkan sejarah “khilafah” dan “jihad” dalam kurikulum nasional maka sebentar lagi kita akan bertengkar oleh penggunaan keluasaan lewat belakang terhadap kurikulum nasional. pemerintah ini bisa dituduh pembuat onar dan kekacauan," tulisnya.

Diketahui, seluruh materi ujian di madrasah yang mengandung konten khilafah dan perang atau jihad telah diperintahkan untuk ditarik dan diganti.

Hal ini sesuai ketentuan regulasi penilaian yang diatur pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751, Nomor 5162 dan Nomor 5161 Tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar pada MA, MTs, dan MI.