"Saya menerima tanggung jawab penuh dan saya akan mematuhi keputusan apapun yang diambil," kata Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh dalam pernyataan yang disiarkan di stasiun televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/1/2020).
"Saya lebih memilih mati daripada menyaksikan kejadian seperti itu," imbuhnya.
Komandan dirgantara Garda Revolusi Iran itu menyatakan bahwa sebuah rudal yang ditembakkan ke pesawat sipil Ukraina itu meledak di sebelah pesawat tersebut sebelum jatuh.
"Itu adalah rudal jarak pendek yang meledak di sebelah pesawat. Itu sebabnya pesawat itu bisa terus terbang untuk sementara waktu," ujar Hajizadeh dalam pernyataannya.
Simak Video "Detik-Detik Pesawat Ukraina Diduga Terkena Rudal Iran"
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vaW50ZXJuYXNpb25hbC9kLTQ4NTU0NDcvcGVuZW1iYWthbi1wZXNhd2F0LXVrcmFpbmEta29tYW5kYW4tZ2FyZGEtcmV2b2x1c2ktaXJhbi1sZWJpaC1waWxpaC1tYXRp0gEA?oc=5
2020-01-11 11:27:13Z
52781986176403
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penembakan Pesawat Ukraina, Komandan Garda Revolusi Iran Lebih Pilih Mati - detikNews"
Post a Comment