
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan saat melakukan interogasi, para saksi dan pelaku menjawab dengan banyak berbelit. Namun, akhirnya istri Hori dan Hartono mengaku jika mereka telah menikah siri dua bulan lalu.
Bahkan, Arsal menyebut petugas sempat dibohongi Hartono maupun istri Hori, keduanya kompak menjawab jika mereka tak terikat hubungan sama sekali. Namun setelah ditanya lebih lanjut, keduanya mengaku telah menikah siri sekitar 2 bulan yang lalu.
"Kami juga akan lakukan pendalaman apakah ada perzinaan dalam kasus ini atau tidak. Karena informasi awal yang kami terima, saksi adalah istri tersangka Hori, tapi ternyata dua bulan lalu menikah dengan Hartono," kata Arsal di Lumajang, Sabtu (15/6/2019).
Tak hanya itu, Arsal menambahkan jika Hartono awalnya mengaku kasihan dengan istri Hori yang hidup pas-pasan. Dia pun memberikan bantuan kepada istri Hori dan tinggal bersama selama tujuh bulan. Baru setelah lima bulan hidup bersama, akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan siri.
"Setelah kami interogasi mendalam, ternyata mereka berdua telah serumah bersama ibu Hartono selama 7 bulan. Selain itu, mereka mengaku baru melangsungkan pernikahan siri sekitar 2 bulan yang lalu," imbuh Arsal.
"Tim Cobra akan terus mendalami kasus ini, karena masih ada perbedaan keterangan antara Hori dan Lasmi, dimana Hori mengatakan nikah melalui KUA dan ada surat nikahnya tapi Lasmi mengaku tidak pernah ada pernikahan melalui KUA tapi hanya dasar kesepakatan saja diantara mereka," papar pria angkatan akpol 98 ini.
Sementara saat ditanya petugas, Hartono memang mengaku kasihan dengan Istri Hori. Terlebih, perempuan tersebut juga tak memiliki saudara. Akhirnya dia pun berniat untuk membantu.
Hartono juga menampik jika dirinya menerima penggadaian istri Hori.
"Masalahnya dia tak punya saudara, kalau mau ikut ya sudah tinggal di rumah. Ndak ada kayak gitu (digadaikan)," ungkap Hartono.
Sedangkan istri Hori mengakui jika tinggal bersama Hartono merupakan keputusannya sendiri tanpa ada paksaan atau digadaikan.
"Ikut sendiri," tambah Istri Hori.
Sebelumnya, kasus ini sempat mencuat lantaran Hori meminjam uang kepada Hartono sebesar Rp 250 juta. Sebagai jaminan, Hori menyerahkan istrinya kepada Hartono. Istri akan dikembalikan ke Hori bila ia telah melunasi utangnya. Selama Hori belum melunasi utangnya, maka istrinya akan tetap bersama Hartono.
Satu tahun berlalu, Hori ingin menebus utangnya kepada Hartono. Tapi Hori tak mempunyai uang. Hori bermaksud menebus utangnya dengan sebidang tanah agar istrinya bisa diambil. Namun niat Hori tak diterima Hartono. Hartono tak ingin uangnya ditebus dengan sebidang tanah, harus ditebus dengan uang. Penolakan itu membuat Hori kecewa.
Karena kecewa, Hori akhirnya merencanakan pembunuhan. Niat Hori membunuh ternyata berakhir salah sasaran. Hori melihat seseorang mirip Hartono dan dibacoklah orang itu dari belakang. Hori kemudian sadar bahwa orang yang dibacoknya bukanlah Hartono, tetapi pria yang akhirnya diketahui bernama Muhammad Toha. Toha tewas dalam perawatannya di rumah sakit.
Tonton video Cemburu Jadi Motif Suami Gorok Leher Istri di Polman:
(hil/iwd)
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4587259/istri-yang-digadai-suami-rp-250-juta-ternyata-telah-menikah-dengan-hartono
2019-06-15 07:49:33Z
52781659788643
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Istri yang Digadai Suami Rp 250 Juta Ternyata telah Menikah dengan Hartono - detikNews"
Post a Comment