Terpopuler - PT Gunawan Steel Lanjutkan Kredit dari Bank Panin

INILAHCOM, Jakarta - PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Pan Indonesia Tbk pada 15 Agustus 2019 lalu.

pinjaman tersebut berupa rekening koran sebesar Rp10 miliar bersifat revolving. "Selain itu, pinjaman berulang sebesar Rp120 miliar bersifat revolving," kata Wakil Direktur Utama Gwie Gunadi Gunawan dalam keterbukaan informasi di BEI tentang volatilitas transaksi efek, di BEI beberapa hari terakhir.

Pinjaman itu memiliki suku bunga 10 persen per tahun dengan jaminan HGB nomor 452 dan HGB nomor 1119 yang dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I dengan nilai total Rp158,8 miliar.

PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) didirikan tanggal 08 April 1989 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1993.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Gunawan Dianjaya Steel Tbk adalah Kellywood Holdings Limited (51,37%), Bavarian Venture Investment Ltd (35,94%) dan Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) (8,29%). Saham publik hanya sebesar 2,4%.

Ruang lingkup kegiatan GDST berusaha dalam bidang industri penggilingan pelat baja canai panas yang biasa disebut hot rolled steel plate. Hasil utama produksi GDST adalah hot rolled steel plate.

Pada tanggal 09 Desember 2009, GDST memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GDST (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.000.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp160 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Desember 2009.

Harga saham GDST saat ini berada di Rp91 per saham. Pada penutupan 7 Oktober saham GDST di harga Rp85 per saham. Pada penutupan 8 Oktober di Rp102 per saham. Pada penutupan 9 Oktober di harga Rp100 per saham. Pada penutupan 10 Oktober di harga Rp95 per saham.