
Atas dasar itulah, kemudian Presiden Jokowi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi komisaris utama di perusahaan minyak negara tersebut.
Ia mengatakan Ahok cukup pas untuk membenahi semua kekacauan di Pertamina. "Ahok itu akan sangat bagus mengawasi Pertamina. Kenapa? karena sumber kekacauan paling banyak di sana," katanya, Selasa (10/12).
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunjuk Ahok menjadi komisaris utama Pertamina. Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu mengatakan penunjukan dilakukan karena Ahok dinilai mampu mendongkrak dan membenahi kinerja Pertamina.
"Kami perlu figur pendobrak supaya sesuai target. Toh beliau itu komisaris utama. Kan direksinya yang day to day. Tapi (Ahok) yang menjaga," ujarnya Jumat (22/11).
Alasannya, Ahok hanya duduk di kursi komisaris, bukan direksi.
Peran komisaris terbatas pada pengawasan di luar lingkungan direksi dan memberi masukan terhadap kebijakan.
"Peran Ahok tidak akan lebih besar dari direksi. Jangan dibalik, seolah peran komisaris jadi lebih strategis daripada direksi. Tidak," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/11).
(ulf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDE5MTIxMDEzNTgxMC04NS00NTU2ODQvbHVodXQtcGVydGFtaW5hLXN1bWJlci1rZWthY2F1YW4tcGFsaW5nLWJhbnlha9IBAA?oc=5
2019-12-10 07:22:17Z
52781936767337
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Luhut: Pertamina Sumber Kekacauan Paling Banyak - CNN Indonesia"
Post a Comment